Perpustakaan & Kearsipan | UNISMA

Unisma Kupas Tantangan Perpustakaan di Era Digital

MALANG – Sebagai kampus yang berdaya saing global, Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Seminar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi bertajuk “Tantangan Perpustakaan Perguruan Tinggi di Era Digital dan Keterbukaan Informasi” secara hybrid dari lantai 1 Perpustakaan Unisma, pada Sabtu (22/1/2022).
Hadir langsung dalam kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan ketat ini, ada Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Msi; Kepala Perpustakaan Unisma, Dra Lilik Ernawati F MSi; Kepala Perpustakaan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang, Mufid SAg SS MHum; dan Kepala Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dra Labibah M LIS.
Lilik menyampaikan bahwa kegiatan ini selain dalam rangka memperingatkan Dies Natalies Unisma yang ke-41, juga bertujuan untuk mengelola perpustakaan di era teknologi informasi yang terus berkembang.

“Dengan perkembangan teknologi di era 4.0, perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya mengedepankan peran tradisional dan menyiapkan sarana fisik semata. Tapi perpustakaan perguruan tinggi saat ini harus bisa memberikan nilai dan makna yang sesungguhmya,” ujarnya.
Selaras, Maskuri juga menambahkan bahwa sejatinya perpustakaan adalah jantung perguruan tinggi. Sebab menjadi salah satu sumber literasi. Banyak karya hebat di dalamnya yang berasal dari riset, gagasan murni para ilmuan, bahkan isu-isu dalam kehidupan sehari-hari.
“Sekarang perpustakaan bukan sekedar bangunan, tapi sumber literasi. Baik literasi budaya, agama, sosial, ekonomi, kesehatan, dan bermacam literasi lainnya. Sehingga fenomena dan dinamika kehidupan yang ada semua ada di perpustakaan baik konvensional maupun digital,” tuturnya.

Untuk itu, kata dia, perpustakaan perlu dimaknai dengan lebih general. Sebagai perpustakaan yang berskala global dan mendukung realisasi tri dharma perguruan tinggi. Terlebih, digitalisasi menjadi salah satu tantangan di era global untuk manajemen perpustakaan yang lebih optimal.
“Di era digital, menurut kami perlu memudahkan manajemen perpustakaan baik pustakawan maupun pengguna perpustakaan. Bukan mempersulit,” urainya.
Beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, tambah Maskuri, yakni skill manajerial, perluas jaringan, iklim kondisi lingkungan, kelengkapan pustaka, dan pelayanan.

Sumber:
https://kumparan.com/tugumalang/unisma-kupas-tantangan-perpustakaan-di-era-digital-1xMCKU2yBqA/full

Scroll to Top